- Satgas Kabupaten Mandau Bahri Minta Di Tembak
DURI,RIAU, Aceh News - Aksi Demo yang digelar oleh Panitia DP-KP2KM
dengan menurunkan Massa dari berbagai Etnis kurang lebih Sekitar Lima Ratus 0rang.
Ditempat yang sama
seperti Aksi Demo sebelumnya seminggu yang lalu, Start dimulai dari Sekretariat KP2KM
disimpang Garoga Duri, Longmarc ke Gerbang PT CPI di KM 125 Duri dengan
mengusung Keranda mayat yang bertuliskan nama Gubernur Riau, Rusli Zainal,
Bupati Bengkalis, Herlian Saleh dan Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, dan Kembali
ketempat semula ke Panggung Aksi Demo yang sudah disiapkan oleh Panitia
tersebut.
Anggota DPRD
Kabupaten Bengkalis H Arwan Mahidin dari Partai PPP yang masih dianggap Tokoh
Melayu Kecamatan Mandau, juga mendapatkan kesempatan dari Panitia Persiapan
Kabupaten Mandau untuk berorasi diatas Panggung Aksi Demo yang sudah
dipersiapkan terlebih dahulu oleh DP-KP2KM dan dalam Orasinya Arwan
menyampaikan, Dukungannya atas Perjuangan Masyarakat Duri untuk memperjuangkan
Kabupaten Mandau.
Setelah jam makan siang, para Pendemo melanjutkan Aksinya dengan membakar Keranda, yang diusung
oleh Satgas Kabupatn Mendau, tidak hanya itu beberapa Ban Mobil bekas juga ikut
dibakar pada siang itu, Namun disaat Massa menarik Tenda yang sudah disiapkan
untuk Tokoh Pejuang Kabupaten Mandau berteduh, Ratusan Personil dari Kepolisian
yang diPimpin langsung oleh Kapolres Bengkalis AKBP Toni Menghalang-halangi, dan Akhirnya terjadi Bentrokan hebat, Antara Massa Pendemo dengan Personil Kepolisian.
Personil Kepolisian
sempat mengamankan beberapa Massa Pendemo dan dinaikkan ke Truk Kepolisian,
disaat beberapa Personil Kepolisian menggiring Satgas Kabupaten
Mandau ke Truknya. pihak polisi mengangap Pembakaran Keranda Mati sudah anarkis, dari tenda undangan para
Aksi Demo dengan Tiba-tiba muncul Bahri yang juga sebagai Satgas Persiapan Pembentukan
Kabupaten Mandau yang berlari dan berteriak,
"Pak Polisi,,,! jangan main pukul
saja,,,? Bapak itu penegak Hukum,,,tolong lepaskan Rekan-rekan saya itu, kalau
mau pukul, silahkan pukul saya, silahkan tembak saya ayo pak poplisi tembak saya" teriaknya Bahri dengan raut wajah yang memerah dan sambil membuka Topi yang
dikenakannya.
dihadapan Ratusan Polisi dan Massa Pendukung Kabupaten Mandau, terdengar ucapan dari mulut Bahri, "sekedar Bapak Ketahui ya, kami sebagai Masyarakat apabila melakukan Pemukulan kepada
Anak-anak kami yang masih darah daging kami sendiri, pihak Kepolisian langsung
mengambil tindakan dan menangkap kami, sekarang Polisi yang melakukannya kenapa
tidak ditangkap, ini contoh yang sangat tidak baik sama sekali dimata
Masyarakat,”ungkap Bahri lagi
Ketua KP2KM Joko
Fiknizal melihat beberapa Satgas Kabupaten Mandau sempat digiring oleh
Kepolisian ke Truknya, Langsung memerintahkan Tim Advokasi yang tergabung
beberapa Pengacara dan LBH yang sudah dikenal dikalangan Massa tersebut, untuk
membela dan melepaskan Satgas yang sempat diamankan didalam Truk Kepolisian
tersbut.
Namun setelah melalui
berbagai cara ngosiasi antara Tim Advokasi yang diutus oleh DP-KP2KM dengan Kapolres
Bengkalis melalui Kapolsek Mandau Kompol Dani Ardiantara Sik SH akhirnya, melalui kata kesepakat, membebaskan Satgas tersebut. Aksi Demo berakhir pada Sore Hari.(mir)