Headlines News :
Home » , » KNPI Sebagai Wadah Berhimpun Organisasi Kepemudaan

KNPI Sebagai Wadah Berhimpun Organisasi Kepemudaan

Written By ichsan on Senin, 16 Juli 2012 | 23.04


Komite  Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebagai wadah berhimpun organisasi kepemudaan, lahir sebagai jawaban terhadap kondisi bangsa khususnya pemuda untuk lebih aktif dan mewarnai kehidupan bangsa yang sedang menuju perubahan. 

Sejatinya, KNPI menjadi wadah pemersatu pemuda Indonesia yang memiliki tugas dan tanggungjawab dalam pembangunan nasional, sehingga antara pemuda dan lingkungan strategis yang melingkupinya tidak bisa dipisahkan. Lintasan dan simponi sejarah mencatat bahwa pemuda merupakan pemeran utama dan memiliki peran strategis dalam setiap epilog perjuangan kemerdekaan dan perubahan bangsa. Pada setiap babakan sejarah perjuangan, generasi muda selalu tampil paling depan memberikan jawaban antara tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.

“Derap langkah pemuda adalah perubahan”. Semangat Kebangsaan Nasional yang dicetuskan kaum muda satu abad lalu tepatnya 20 Mei 1980, dan Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada pemuda pada 28 Oktober 1928 yang menyatakan satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air Indonesia menjadi momentum awal kebangkitan nasional, yang mengawali kesadaran kolektif dan politis untuk berkomitmen bersatu dalam bingkai Indonesia.

Sejarah perjuangan kaum muda terus berlanjut. Di masa pendudukan Jepang (1942-1945), perlawanan kaum muda tidak berhenti, meskipun kekaisaran Jepang di Indonesia bertindak dengan “tangan besi”. 

Namun solidaritas dan semangat nasionalisme para pemuda yang sudah lahir sejak Sumpah Pemuda semakin meluas. Api revolusi kemerdekaan semakin menyala, puncaknya pada 17 Agustus 1945. Proklamasi Kemerdekaan didengungkan di seluruh Nusantara sebagai pertanda kambalinya dan telah direbutnya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Saat bangsa Indonesia menapak diri dalam mengejar ketertinggalan dengan melaksanakan pembangunan nasional, tepatnya 23 Juli 1973 para pemuda mendeklarasikan kesatuan tekad untuk menyatukan kekuatan dan kesadaran turut berperan dan berpartisipasi dalam pembangunan dengan
mendirikan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), suatu wadah berhimpun semua organisasi kepemudaan sebagai bentuk keterpanggilan dan kepedulian kaum muda dalam pembangunan dan tanggungjawab nasional untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan sentosa.

Kepedulian kaum muda dalam proses pembangunan untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur sejahtera dan sentosa menjalar hingga ke Aceh. Proses perjuangan merintis pembangunan itu dilandasi oleh kepedulian dan integritas kaum muda yang terus berkembang sesuai ritme sejarah.

Konflik yang bergelombang di Aceh telah mencederai perkembangan sosiokultural khususnya di kalangan kaum muda. Dilema pencarian jati diri akhirnya mengindikasikan tersendatnya pembangunan yang diharapkan. Penggalangan massa disaat tuntutan referendum dipenghujung Tahun 1999 lalu menggema di Aceh, tentu kita tahu kaum muda memegang peran penting didalamnya dan perubahan perlahan tapi pasti mengikuti gerak sejarah.

"Pat ujeun yang hana pirang, pat prang yang hana reda". Sebuah epilog kehidupan masyarakat kita tercermin di hadih maja tadi. Bencana gempa dan tsunami merupakan pemicu kelahiran Aceh Baru dalam bingkai perdamaian. Atas berkat Rahmat Allah SWT, proses reposisi kaum muda dimulai dari Aceh lagi. Bukan untuk meretas romantisme sejarah, tapi pemicu semangat perlu diingatkan bahwa pilkada damai yang dilaksanakan Tahun 2006 dan 2012 adalah bukti sejarah dimana kaum muda tampil dipanggung politik dan terpilih untuk menjadi pemimpin baik di tingkat provinsi maupun di Kabupaten/Kota.

Kini kita tidak bicara kemarin, tapi apa yang perlu dilakukan saat ini dan direncanakan kedepan 10, 20, 50 atau 100 tahun yang akan datang. Peran kaum muda Aceh yang notabenenya mayoritas dibanding dengan kelompok anak-anak dan dewasa harus signifikan dalam perubahan.

Momentum itu harus diciptakan dan dikemas agar dapat berdiri sama tegak dengan daerah lain. Aceh harus lebih maju dengan anak muda yang cerdas, bertaqwa dan mandiri, sehingga tidak menjadi tamu rumahnya sendiri “Pemuda yang cerdas dan mandiri sebagai investasi pembangunan Aceh”.

                         
                                      DITULIS OLEH: Nur Latifah
Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa