KOTA JANTHO, Aceh News -
Penjabat Bupati Aceh Besar Drs H Zulkifli Ahmad MM menyerahkan sejumlah bantuan
pertanian untuk kelompok tani korban banjir di Gampong Lam Sujen dan Gampong
Cot, Kecamatan Lhoong, Kamis (21/06/2012). Bantuan untuk petani korban banjir
yang terjadi beberapa pekan lalu itu berasal dari Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Aceh. Penyerahan bantuan yang dipusatkan di Balai Penyuluhan
Pertanian (BPP) Lhoong itu juga dirangkai dengan penyerahan bantuan peralatan
kerja untuk mendukung peningkatan kinerja kepada 23 BPP se-Aceh Besar.
Hadir dalam kesempatan itu, sejumlah kepala SKPK,
anggota DPRK Sulaiman, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh Ir
Muzakkir Ismail MSc, Muspika Lhoong, para PPL, kelompok tani, dan tokoh-tokoh
masyarakat Lhoong. Usai penyerahan bantuan, Pj Bupati dan pejabat terkait
lainnya juga berdialog dan menerima sejumlah masukan dari petani dan
tokoh-tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat Lhoong
meminta dukungan dan perhatian yang lebih besar lagi dari pemerintah untuk
mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan pembangunan sektor pertanian di Kecamatan
Lhoong. Salah seorang tokoh masyarakat, Abu Idris mengemukakan, selama ini
masih banyak lahan kosong dan gangguan binatang seperti babi dan monyet,
sehingga produktivitas petani di Lhoong belum maksimal.
Oleh karenanya, ia berharap Pemkab melalui
instansi terkait memberikan bimbingan dan bantuan, sehingga lahan kosong yang
ada dapat dimanfaatkan lebih maksimal lagi untuk meningkatkan hasil pertanian
masyarakat. “Bantuan dari pemerintah memang sangat kami harapkan. Selama ini
banyak tanaman pertanian warga yang dihancurkan oleh kawanan babi dan monyet,”
ujarnya. Selain itu, kelompok tani di Lhoong juga memohon bantuan lanjutan,
mengingat gampong yang terimbas banjir beberapa waktu lalu mencapai 8 gampong,
sementara bantuan kali ini hanya diperuntukkan kepada 2 gampong saja.
Pj Bupati Aceh Besar mengharapkan agar bantuan
yang diserahkan, baik kepada kelompok tani yang terkena dampak banjir maupun
bantuan untuk pendukung kegiatan BPP dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
Dikatakan, Aceh Besar sejak dulu memiliki potensi yang sangat besar di sektor
pertanian. Itu sebabnya, dukungan semua pihak, termasuk pembinaan dan
keteladanan yang kontinyu dari para PPL senantiasa diharapkan dalam upaya
peningkatan produktivitas hasil pertanian.
Walaupun selama ini jumlah PPL yang bertugas di
Aceh Besar masih belum mencukupi, tetapi diharapkan setiap personil yang ada
dapat bertugas secara maksimal untuk membimbing para petani. Saat ini, di Aceh
Besar terdapat 604 gampong. Idealnya, setiap gampong memiliki seorang PPL.
Tetapi, kenyataannya, jumlah PPL belum mencukupi sesuai harapan semua pihak.
Namun demikian, kontribusi para PPL selama ini sangat besar untuk mendukung
kemajuan sektor pertanian. “Karenanya, kami mengajak PPL di Aceh Besar untuk
terus berkarya,” pinta Zulkifli Ahmad.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Badan Ketahanan
Pangan dan Penyuluhan Aceh, Ir Muzakkir Ismail MSc. Menurutnya, ke depan
pemberdayaan dan pelatihan para PPL harus terus ditingkatkan. Selain itu,
pembenahan manajemen BPP juga harus diutamakan. Untuk mendukung kesuksesan di
sektor pertanian, dukungan dari semua pihak, termasuk plot anggaran yang
memadai di lembaga dewan juga sangat dinantikan setiap saat.
Menyikapi harapan tersebut, anggota DPRK Aceh
Besar, Sulaiman menyatakan dirinya sangat komitmen untuk mendukung pembangunan
di sektor pertanian. Mengingat mayoritas penduduk Aceh Besar adalah petani,
makanya prioritas untuk mendukung para petani harus direspon semua komponen
yang ada.
Dalam kesempatan itu, kepada BPP se-Aceh mendapat
sejumlah bantuan yang berasal dari dana Migas, seperti laptop, wareless, sound
sistem, proyektor/infokus, layar infokus, mesin listrik, ginset, pompa air,
ampli dan mic. Diharapkan, bantuan itu dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan
dan peningkatan kinerja para PPL. (mrd)