Headlines News :
Home » , » Pemkab Pidie Gelar Doa Bersama Peringati Tsunami

Pemkab Pidie Gelar Doa Bersama Peringati Tsunami

Written By ichsan on Senin, 26 Desember 2011 | 22.16


SIGLI, Aceh News - Pemerintah Kabupaten Pidie bersama masyarakat luas melakukan peringatan tsunami dipusatkan di lapangan museum Tsunami Pidie tepatnya depan Pendopo Bupati Pidie. Kecuali Kabupaten Pidie Jaya yang tercatat juga mengalami tsunami, namun tidak melakukan peringatan Tsunami hanya saja melalui surat memerintahkan untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang. Peringatan yang dihadiri ratusan masyarakat terdiri dari berbagai unsur dan elemen, baik dari unsur Pejabat, PNS, para guru dan masyarakat umum, juga anak-anak  yang bersama mengikuti peringatan tujuh Tahun Tsunami itu.

Bupati Pidie diwakili Wabup Pidie, dalam sambutannya antara lain mengatakan, Peringatan Tsunami merupakan keharusan bagi kita untuk mengenang tragedi gempa dan banjir besar terjadi pada Hari Minggu Pagi Tanggal 26 Desember 2004. mengenang bukan hanya semata dengan kegiatan bantuan kepada korban pada Pasca Tsunami, namun melakukan zikir dan doa bersama seperti hari ini, adalah momentum yang sangat tepat, ujar Nazir.

Berpijak dari itu, lanjut Nazir selaku ummat islam sudah wajar kita lakukan doa bersama seraya menjadi introspeksi diri kita masing masing dimasa-masa mendatang, dalam artian perlunya meningkatkan kualitas iman dan tagwa kita kepada Allah SWT, seperti hari ini kita lakukan baca doa bersama seraya berniat agar para arwah korban gempa dan tsunami diterima disisi Ilahi Rabbi, kita tidak dapat bayangkan betapa sedih dan perihnya keluarga korban tsunami pada masa-masa itu, namun  sejumlah NGO bantuan kemanusiaan dari berbagai negara  saat itu sangat kita butuhkan, dan secara bertahap hingga kini para korban Tsunami sudah mendapatkan rumah dan juga bantuan lainnya. terang Nazir.

Sementara Ketua Pelaksana Drs Zakaria, pada Aceh News di sela-sela acara peringatan dan zikir bersama mengatakan, Tahun ini pemkab Pidie memberi kepercayaan kepada kita PGRI untuk melaksanakan kegiatan ini, tentu kita sudah lakukan sesuai dengan aturannya, yaitu kita awali dengan serangkaian sambutan, Zikir dan Berdoa bersama, selain disini pelaksanaan yang sama juga dilakukan di Lima Kecamatan yakti Kecamatan, Batee, Padang Tiji, Muara Tiga Glumpang Tiga dan Glumpang Baroh, tentu dana pelaksanaanya berasal dari kita, tegas Zakaria yang berprofesi Guru itu.

Sementara Pembantu Ketua Pendata (KP4D) Sigli, Zainal Az mengatakan, upaya-upaya kearah terbantunya proses agar warga korban mendapatkan rumah dan dana rehabilitasi sudah kita lakukan, kecuali itu dana rehabilitasi sebesar Rp.10 juta/KK untuk warga Sigli hingga kini belum dapat dicairkan, padahal  usaha kita sudah maksimal, hanya saja BRR sepertinya beralasan tidak dapat disalurkan karena pada saat itu, masyarakat menolak diberikan tahap awal Rp.2.5 juta, kini  masyarakat masih  menanti bantuan rehabilitasi yang dijanjikan, oleh Kuntoro Ketua BRR NAD-Nias di sela-sela Peresmian RSU Sigli waktu  itu

“persoalan ini saat dilematis sekali, dan ironisnya sehingga BRR dibubarkan,  bantuan rehabilitasi ini tak kunjung datang” timpal Zainal (Has)
Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa