Headlines News :
Home » » PAK GUBERNUR, NEUDROEP LON !!!

PAK GUBERNUR, NEUDROEP LON !!!

Written By ichsan on Rabu, 07 Desember 2011 | 20.24

Ada-ada saja kejadian di Aceh sekarang ini, bila pihak kepolisian sedang gencar mencari pelaku penggranatan Lampriet dan penembakan di Aceh Utara, seorang masyarakat yang mengaku bernama IR ini malah meminta Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk menangkapnya dan membawanya ke kantor polisi .

“Pak Gubernur, neudroep lon, neudroep lon, aneuk ngon inoeng lon kadeuk, neume lon u kantoe polisi, lon tanyong bak droneuh, neubantue puhan?, nyan mantong (pak Gubernur tangkap saya, tangkap saya, anak dan istri saya sudah lapar, bawa saya ke kantor polisi, saya tanya dibantu atau tidak, itu saja,” teriaknya di depan Gubernur yang dikawal ketat security, tadi sore, Rabu (07/12).

Pantauan Aceh news, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, sedikit terburu-buru keluar dari kantornya, wartawan media ini yang berada di lantai bawah, memperhatikan kesigapan beberapa orang security tepat di depan lift, tidak lama berselang muncullah Tgk Agam dari dalam lift dan bergegas menuju mobilnya yang diparkir depan kantor, namun seperti diduga, masyarakat yang telah lama menunggu di bawah langsung menghampiri orang nomor satu di Aceh itu.

Ada yang minta ongkos pulang, uang belanja dan ada pula yang menyerahkan proposal langsung ke Gubernur, agar segera didisposisikan dan dibubuhi angka berapa jumlah bantuan. Pada saat itu Gubernur meminta masyarakat menyerahkan proposal mereka kepada Ajudan, bukan kepadanya, namun mereka berdalih, kalau diserahkan kepada ajudan , proposal mereka tak akan pernah terealisasi.

Selang beberapa saat perkataan itu dikatakan masyarakat tadi kepada Gubernur, lalu beberapa orang lainnya menghampiri pintu mobil Irwandi. “Pak minta uang,” minta orang itu, Gubernur spontan berpesan pada security yang paling dekat dengannya,“ kajok peng bacut keu gobnyan beh(kasih uang sedikit sama dia ya),” perintah Gubernur. Ia, pak, sahut security dengan sikap sempurna.

Belum pun selesai dialog security dengan Irwandi, tiba-tiba masyarakat di sekeliling mobil Irwandi dikagetkan dengan teriakan IR. Tampak IR turun dari lantai atas langsung menghampiri Irwandi yang sudah berada dalam mobil sedan silvernya. IR menunjuk-nunjuk ke arah Irwandi, sambil minta ditangkap. Melihat ada yang eneh mendekat, Irwandi bergegas keluar dari mobilnya, diapun mendengar semua unek-unek salah seorang rakyatnya itu.

Irwandi yang tidak dikawal Pantup dan Ajudan saat itu terlihat tidak begitu memperdulikan aksi IR. Beberapa saat IR menumpahkan kekeselannya, Gubernur yang terlihat sedikit lelah akhirnya meninggalkan mereka semua , menuju jalan salam, tempat kediamannya. Aceh News yang ingin mengetahui kenapa IR marah-marah terhadap Gubernur, maka media ini mengikuti IR yang telah duluan mengikuti Gubernur ke jalan Salam.

Di rumah Irwandi Yusuf, Aceh News melihat IR tepat berada di pos Satpol-PP sepertinya ingin berjumpa dengan Gubernur, selain IR masih banyak masyarakat dengan menenteng proposal hendak bertemu Gubernur. Saat ditanyai media ini kepada IR terkait sikapnya itu. Maka IR menjelaskan, “saya sudah panik bang, dulu saya memiliki banyak uang, tapi sekarang kehidupan saya di bawah nol, anak mau dikeluarkan dari pasantren, yang di rumah sudah pada lapar, itu terjadi karena saya dulu mendukung Irwandi-Nazar, sangat banyak uang saya habis saat mensukseskan mereka berdua, sekarang begini balasannya, politik memang kejam, sangat kejam, panik saya bang,”katanya. Setelah menjelaskan permasalahannya, IR pun masuk kembali dan hendak bertemu dengan Gubernur.

Melengkapi kejadian tersebut Media ini meminta komentar beberapa orang terdekat Gubernur , menurut mereka antara Gubernur dengan IR pernah berkomunnikasi , IR pun telah secara terbuka mengemukakan banyaknya uang dia yang terpakai saat mendukung pasangan ini dulu, namun Irwandi tidak begitu yakin, kalau memang ya, Irwandi minta bukti, hal inilah yang tidak dapat ditunjukkan IR, akhirnya ya beginilah jadinya.

“Terlepas dari apapun masalahnya, bapak Irwandi seharusnya tegas dalam persoalan bantuan, termasuk proposal, kami sudah berbulan-bulan di Banda Aceh, pagi ke kantor Gubernur, sore ke rumahnya, hanya satu tujuan, proposal dapat direalisasikan, yang anehnya Pak Gubernur saat jumpa kita, disuruh buat proposal, setelah kita buat disuruh kasih sama ajudan, kita kasih ke ajudan jangan harap, berbulan-bulan tak jelas, makanya pak Gubernur ngomong donk bisa tak dicairkan proposal kami, jangan biarkan kami menunggu yang tak pasti, kami khawatir lama-lama kami akan seperti IR juga,” terang masyarakat setengah geram.

Sementara itu ajudan Gubernur Aceh, Ibrahim melelui telepon seluler saat dimintai komentarnya menegaskan, IR yang sebenarnya bernama Iwan itu , telah dibantu dengan Dana Kerja Gubernur Rp.10 juta pada tahun 2010, makanya dia tidak bisa menerima lagi bantuan. Terhadap masalah IR berteriak minta dtangkap , itu hal yang biasa dan tidak perlu dipermasalahkan , sementara proposal masyarakat yang belum dicairkan , Ibrahim minta masyarakat mempertanyakan hal tersebut kepada TAKPA.(T.A)

Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa