SIGLI, Aceh News
Wakil Bupati Pidie Nazir Adam SE,MM secara resmi membuka kala karya Penanggulangan Daerah Bermasalah Kesehatan(PDBK), yang dihadiri, unsur Kementrian Kesehatan RI, Sekda Pidie Kadis Kesehatan Pidie, Para Kapuskesmas, para Keuchik, unsur Ormas, Organisasi Pemuda, LSM, para Bidan dan Bides Desa plus Kader Desa, di Op room Setdakab Pidie, Kamis (24/11).
Wabup Nazir Adam dalam sambutannya mengatakan, Kesehatan merupakan hal yang paling urgen dan prioritas bagi setiap individu, kelompok masyarakat Bangsa dan Negara, di Aceh angka kematian ibu dan anak meningkat, malah peringkat nomor satu, di pidie beliau katakan ada 1000 tenaga medis, jika dibagi satu tenaga medis berkisar 400–an warga yang harus terlayani, tahun 2011 saja angka kematian bayi di Aceh capai 100 bayi.
karnanya plot anggaran kesehatan Pidie, dapat memberikan kontribusi peningkatan sarana prasarana dan infrastruktur, sebagai kerangka dasar bidang kesehatan maka merujuk dari fenomena ini, kita sepakat semua yang terlibat dalam elemen msyarakat, untuk sedini mungkin menjaga dan memelihara kesehatan lingkungannya.
Di Aceh lanjut Nazir anggaran disiapkan untuk penanggulangan kesehatan tiap tahun capai Rp 450 Miliar, persoalan-persoalan kesehatan ini harus ditekan agar tingkat kesehatan masyarakat lebih dominan.ujar Nazir.harapan kita, Nazir melaui Kalakarya ini, minimal dapat melahirkan komitmen-komitmen dan menambah pengetahuan, sebab Tim Ahli pusat bakal memaparkan perbandingan dan persoalan kesehatan serta contoh-contoh dari daerah lain, “dengan begitu menjadi satu input dan acuan bagi peningkatan kapasitas dalam rangka penguatan kapasitas kesehatan di Kabupaten Pidie.” Ungkap Wakil Bupati
terkait dengan permasalahan kesehatan, Kadinkes Pidie, Dr Kamaruzzaman, Mkes kepada Aceh News mengatakan, persoalan kesehatan tanggung jawab semua pihak, terutama masyarakat itu sendiri, tanpa peran mereka, penanggulangan, mengatasi pelbagai model kita terapkan tak berhasil, hadirnya PDBK ini, merupakan Tim Ahli Pusat dengan pemateri, Drs Sawijan Gunadi Mkes, Prof Dr Purnawan dan Dr Didik Budianto, menyampaikan materi agar kita dapat suatu komitmen bersama dalam rangka menaggulangi masalah kesehatan dan untuk memperbaiki keadaan kesehatan di Pidie, terang kamaruzzaman.
Dalam program kita ada beberapa unsur menjadi target, diantaranya, penekanan keadaan Gizi Kurang harus nol persen, Anak Pendek, Anak Badan Kurus, peningkatan gizi wanita hamil, kecuali pihak Pemkab, Dinas Kesehatan juga beruapaya maksimal agar tingkat kesehatan masyarakat Pidie terus meningkat bagus.Pihak kita memang punya dana, baik DAK, DAU dan Otsus, dari dana DAK kita buat program-program, termasuk pemantauan tingkat gizi lapangan.dan lahirnya komitmen bersama yang didalamnya, ada camat, Kechik, tokoh, ulama, kader, LSM, dapat membarikan kontribusi positif bagi kemajuan kesehatan di pidie, “ini lah fungsi PDBK kita undang TIM Ahli, agar wawasan kita lebih luas dalam menangkap sinyal kesehatan secara nyata” timpal Kamaruzzaman lagi (Has)
