Headlines News :
Home » , , » TERKAIT PROPOSAL, MASYARAKAT MERASA ADA “DISKRIMINATIF”

TERKAIT PROPOSAL, MASYARAKAT MERASA ADA “DISKRIMINATIF”

Written By ichsan on Sabtu, 19 November 2011 | 23.01


BANDA ACEH, Aceh News. Sebagian masyarakat yang telah mengajukan proposal kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh , terkait bantuan modal usaha sepertinya banyak menuai kendala dan terkesan “Diskriminatif,.” hal itu disebab kan sampai saat ini, proposal yang diajukan sebagian masyarakat tersebut belum jelas nasib nya, apakah sudah di verifikasi atau belum dan apakah permohonan tersebut dapat di cair kan atau tidak.

“kami telah mengajukan proposal bantuan modal usaha sejak awal Tahun 2011, namun sudah hampir akhir tahun ini, kami belum tahu apakah permohonan kami itu sudah diverifikasi atau belum, apakah kami termasuk para penerima modal usaha tersebut,“ kata Zulkifli.

Bukan hanya Zulkifli, Nursiah, Ismadi, Bukhari, Anwar dan Marlina malah ber anggapan bantuan modal usaha tersebut di berikan kepada orang-orang yang di kenal oleh Gubernur/Wakil Gubernur saja.

“kami merasa didiskriminatif bantuan tersebut hanya diberikan kepada orang-orang dekat Gubernur/Wagub dan tim nya saja sementara kami hanya bisa gigit jari, “kata Bukhari yang di iyakan teman teman nya. Menanggapi hal tersebut, ketua Tim Verifikasi Hadi Efendiar kepada Aceh News mengatakan, proposal bantuan modal usaha yang diajukan masyarakat cukup banyak, berjumlah hampir 70.000an proposal, sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2010. Belum lagi bila ditambah dengan proposal pada tahun 2011, oleh karena itu pihak nya lebih memprioritaskan proposal yang lebih dahulu diajukan masyarakat.

“Berhubung proposal yang masuk ke kami terlalu banyak, kami lebih mengutamakan proposal yang masuk pada tahun 2009 dan 2010, untuk proposal 2011 kami belum memverifikasi, itu dikarenakan dengan dana kerja gubernur sebesar Rp.68M (Rp.40M untuk gubernur, dan 28M untuk wakil gubernur-red) belum bisa menampung semua permohonan bantuan modal usaha pada tahun 2009 dan 2010 apalagi menampung permohonan 2011, sungguh tidak memungkin kan“ jelas sekretaris TAKPA Aceh yang di dampingi anggota TAKPA Jamaluddin.

Ditempat yang sama Jamaluddin yang juga sekretaris tim verifikasi menambahkan bahwa masyarakat yang sering mempertanyakan proposalnya kekantor gubernur adalah nasyarakat yang mengajukan proposal pada tahun 2009 dan 2010.

Saat ditanya tentang pertanggung jawaban terhadap proposal 2009 dan 2010 yang dicairkan pada tahun 2011, ketua dan sekretaris tim verifikasi ini menjelaskan, proposal tahun 2009 dan 2010 yang telah didisposisi oleh Gubernur/Wakil Gubernur Aceh, maka nantinya si pemilik proposal akan dipanggil untuk mengajukan kembali proposal pada tahun 2011, dengan demikian pertanggung jawabannya tetap pada tahun 2011. (T.A)

Share this article :
 
Support : Redaksi | Iklan | Copyright © 2011. Aceh News - All Rights Reserved
Modify by Arifa