BANDA ACEH, Aceh News
Pelatih Persiraja Banda Aceh Heri Kiswanto mengatakan, para pemain persiraja telah siap untuk tenaganya masih kurang satu, karena pemain Australia itu belum lolos verikasi, “saya sangat menyayangkan ini bisa terjadi. Soalnya disetting latihan dia kita pasang terus, terpaksa kita harus merubah lagi formasi pemain,” sesal Heri.
“Ikuti Kompetisi liga primer Indonesia, meskipun diakui kang Herkis, masih ada kekurangan dan kelemahan di sana sini.” Pada prinsipnya kita sudah siap, walaupun di sana sini masih belum maksimal terutama di lini depan, kami tetap akan maksimalkan pemain yang ada, yang telah kita rekrut, yang jelas untuk pemain asing kuat.
Saat ditanyai Aceh News, mengapa Persiraja dulunya mati-matian berjuang agar bisa lolos liga super Indonesia, namun setelah perjuangan ke ISL berhasil, kok malah Persiraja ikut liga primer Indonesia. Terkait hal ini pelatih bertangan dingin tersebut tidak mau ikut urusan masalah ini. ” saya tidak mau ikut masalah ini, yang jelas saya dengan pak wali kota(Mawardi Nurdin-red) pun telah berkomunikasi, pak wali Tanya ke saya, ikut yang mana, saya pun menjawab, ya yang saya resmikan, masak kita ikut yang tak resmi. Kata saya, yang kita ikuti kompetisi yang diakui oleh AFC dan FIFA,” jelas Herkis.
Lebih lanjut mantan pemain PSSI era 90-an ini mengakui dirinya tidak mengerti, yang mana yang asli, yang mana bukan asli. Yang paling penting, tambah Herkis, yang disetujui AFC itu yang benar. Karena itu ada sasarannya, kalau juarakan bisa ikut champion dan sebagainya.” Yang resmi dan realistis ajalah,” pungkasnya di stadion Lampineung kamis (24/11). (T.A)
